Wednesday, September 16, 2015

Jika, pasangan berubah acuh...

Pernah merasakan pasangan anda, tiba-tiba menjadi acuh.
Pernah ya, nyesek rasanya. Terus  bertanya dalam hati, mau bertanya langsung malah membuat konflik baru...Dibiarin, makin gregetan. Akhirnya membuat pikiran jelek, ujung-ujung cemburu.

Sedihnya, saat dia berubah acuh...[dokpri]

Acuh, atau tidak perduli. Sering ditemui baik bagi yang kasmaran atau suami istri yang sudah lama  membina rumah tangga.  Mengapa tiba- tiba acuh?
Sikapnya berubah, jawab sms atau chat, pendek-pendek, nggak interest. Paling kesel, chating dibaca tapi nggak dibales...Nyesek banget. Dia berubah, bedaaa banget waktu dulu, nggak di sms aja ngambek, lambat bales aja mencak-mencak
Cilaka lagi,sikap acuh itu, kalau ditelepon, nggak diangkat, 10 kali telpon nggak diangkat juga, asa mau di banting nih hape. Sekali diangkat, jawabannya, sibuk kerja. Ngenes banget ya. Itulah acuh, perubahan sikap yang menyakitkan.

Alasan dia acuh...Menurut saya sih.

  • Mulai bosan atau ingin menjauh. Cara ampuh untuk berpisah, signal acuh akan memberikan jawaban kepada pasangan atas rasa bosan
  • Sudah memiliki kekasih yang lain. Heeehhhh, sakit hati banget nih ya, kalo kejadiannya begini. Suami apalagi, sudah punya WIL (Wanita Idaman Lain), dunia serasa hancur kalo ini terjadi
  • Sibuk bekerja tak mau diganggu. Duh, alesan banget nih, masaiya, sampe nggak punya waktu
  • Ingin punya waktu sendiri untuk menikmati hobinya.


Bagaimana solusinya, menghadapi pasangan yang acuh.

  • Sabarrrr...bertanya pada diri sendiri. Muhasabah atau intropeksi. Jangan langsung main tuduh, dia yang salah. Mungkin, dalam diri kita, sumber sikap acuhnya. Apa selama ini, kita terlalu sibuk dengan diri sendiri, hingga ia tidak merasa dibutuhkan.
  • Berilah waktu untuknya, biarkan, ia tertawa membaca chating dengan teman segrupnya. Positive thinking sajalah. 
  • Selama perubahan sikapnya, jangan marah-marah. Carilah kesibukan sendiri, menekuni hobby seperti berkebun, menyulam, hingga bisa melupakan perasan tak enak hati. Berkebun sambil bernyanyi di iringin tangis sendu, melow sekali. Paling tidak mengurangi galau di hati berbicara dengan bunga sambil nyiram.
  • Solusi terakhir bicarakan baik-baik dengan suasana romatis, mengapa ia acuh? Kalau tak bisa bicara langung, takutny belum bicara marah emosi meledak-ledak, sisipkan surat di tas kerja. Tanyakan mengapa ia berubah sikap. Dan teruslah berdoa kepada Allah SWT pemilik kesempurnaan dan kebahagian, agar semua berakhir indah.


Sikap Acuh, jangan pula disikapi dengan emosi.

Terlalu banyak perhatian, kadang membuat pasangan bosan. 
Dari pagi sudah menelpon, "Sayang, lagi ngapain?" beberapa menit kemudian "Sudah makan belum, nanti sakit loh?" ...Bla,bla, bla, bentuk perhatian dan ketakutan yang berlebihan, bertanya; dimana, kemana, sama siapa, emangnya pasangan kita penjahat.
Bertanya melulu dari buka mata sampe tutup mata lagi, sms dan telpon 24 jam. Apa ngga bosen tuh? Perhatian sih bagus, tapiiii tidak berlebihan, malah jadi bosen dan  acuh.

Apalagi jika pasangan suami istri yang bertahun hidup bersama. Ayo ngaku,  lirikan matanya pasangan saja, kita sudah mengerti maksud dan tujuannya. Apa nggak bosen tuh...perhatian terus. Terjadi berubahan sikap acuh, bawa santai saja. Kalau suami nggak telpon, tandanya: baik-baik saja, Kalau nelpon artinya ada sesuatu...gampangkan. Daripada pusing, mikir kemana, dimana dan acuh. Selalu berprasangka baik.

Jika semua solusi tidak merubah sikap. Sekali-kali, kitapun acuh, yaaa... sekitar 3 hari. Agar diapun merasakan, kok kita berubah. Akhirnya, dia merasa, butuh perhatian pasangan. Hmmm, gencatan acuh akan berakhir manis, dengan ajakan jalan-jalan sambil bergandengan.

Buktikan, kita sangat mencintainya, kirimlah sebuah lagu manis, 
Kau segalanya, You are.
Tentu dia akan berubah tak acuh lagi.

Katakan dengan jujur, wanita itu begitu simple, pada pasangan anda.
Bukan harta berlimpah yang diminta, wanita hanya butuh perhatian.
Sederhana sekali.
Selamat mencoba.

10 comments:

  1. Kadang memang laki2 itu menarik diri untuk masuk ke dunianya sendiri, emang bagusnya diamkan aja dulu ya Mak :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Begitulah, lika likunya...perlu sabar yang tak terbatas.

      Delete
  2. itulah kenapa tiap thn aku slalu traveling ama suami mba... itu berguna bgt spy rumah tangga ga monoton dan bikin bosen... dgn traveling kita bisa ngerefresh hubungan, bisa ngerasa muda lg, ngerasa deket kyk pacaran lagi :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nah, itu perlunya kebersamaan. Biacinta tak cepat memudar.

      Delete
  3. Nice post Mak. Pembelajaran buat saya kalo nikah nanti :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, bagus buat yang menikah atau yang punya kekasih. Kadang sikap acuh itu...Ngakkkk enakkkk

      Delete
  4. Waah nice post nih mbak.Untungnya kalau suamiku emang dari awal modelnya cuek.Kalau jawab sms pendek pendek.Emang dari sononya begitu.Bukan karena berubah sikap.Dari awal nikah sampai 11 tahun nikah juga jawabnya pwndek pendek aja.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hehehehe....malah, kalo tiba-tiba, jawabannya panjang, kok jadi aneh ya. Nah itu, setiap pasangan memiliki karakter yang berbeda. Biar jawaban sms pendek, tapiii...tetap sayang,itu lebih baik

      Delete
  5. setuju... masih kurang panjang mbak... semakin banyak semakin bagus.
    tips tips di atas juga bgas..
    pentingnya menjaga kedua tidak saling menjatuhkan.. hehe

    salam mukhofas

    ReplyDelete