Wednesday, January 15, 2020

Buah Wani Khas Bali, Bagus untuk Pencernaan

Baru empat hari di Bali, saya kesulitan untuk BAB.
Ah...apakah ini bertanda belum krasan tinggal di Bali. Perut rasanya nggak enak sekali, serba salah, resah dan gelisah (mirip lagu Obie Mesakh aja...)
Mau beli buah dan sayuran untuk melancar pencernaan, tapi saya belum tau, dimana letak Pasar di Kuta.
Kebetulan sekali, pagi-pagi tetangga sebelah mengajak belanja, langsung saya semangat: okeh siap!

Sampai di Pasar tradisional Kuta, masuklah, hmmm...pasar Kuta inu  belum ada renovasi. Becek dan gelap. Apalagi Bali beberapa hari selalu hujan...komplitlah aroma di dalam pasar.

Melewati deretan pedagangan. Saya tertarik dengan tumpukkan buah
"Ini terong belanda ya. Kok di Bali ada juga ya?"

"Bukaaan, Bu. Ini buah Wani." Jawab pedagangannya.

Wani


Suer, saya baru mendengar, ada buah namanya wani.

Nganyut Sekah ke Segara

Perempuan berbaju adat Bali, kebaya brokat putih dan kamen (kain jarik) khas corak bali, bulang pasang atau selendang  berwarna merah diikat di pinggang semacam kemben
Manis sekali terlihat dengan sanggul kecil. Para pria pun memakai baju putih, kamen, dan udeng.


Saya pikir ada ngaben di tepian pantai Kuta.
Terlihat deretan sajen sudah dipersiapkan.

Monday, January 13, 2020

Bali dalam Cerita

Karena ada informasi: diprediksikan cuaca extrim tanggal 11 sampai tanggal 13 Januari 2020.
Anak saya sudah wanti-wanti agar berangkat ke airport Soeta lebih pagi, takut hujan pasti macet.
.
Terakhir naik Damri Bogor - Soeta 4 bulan yang lalu, tiket damri bus biasa Rp 55.000,- sekarang sudah  naik jadi Rp. 70.000,- 
Ya sudahlah, yang penting sampai tujuan.
Perjalanan lancar, cuaca terang benderang. Alhamdullilah.