Wednesday, March 4, 2015

Ke Bandung | Double Sabar, Chin.



Saya berdiam di Bogor, kalau menuju Bandung, paling lama 3 jam.

Tapi berhubung saya tidak tau jalan kemana-mana di Bandung. Simple, saya pakai travel Cipaganti, jemput antar di tempat Rp 130.000. Kalau tiket antar Pool BTM- Pasteur, Rp 100.000,-

Saya janjian bertemu seorang kawan jam 4 sore. Sesuai perjanjian, saya dijemput jam 09.00 wib. Jemputan yang terlalu pagi buat saya, alasannya jalan di Bandung macet...Wokelah! never mind

"Bu, saya sudah di depan rumah," telepon dari driver. Lah! mana mobilnya. Aihh, cilakak...rumah D2 lain RT.
Terpaksa saya mengalah, menuju mobil dengan hati kesal. Sudah saya kasih alamat dengan suangattt jelas. D2 RT01. Kadang hal kecil seperti itu, di sepelekan. akhirnya...saya  yang mengalah. Ya sudah, tak mengapa. Orang sabar,kan kekasih Allah.
Ternyata, ebuseh!

Saya terlalu cepat meluncur. Jam 12.00 wib. saya sudah sampai Pasteur. Dari pada menunggu lama, dan bosen. Saya berhenti di Giant...*dalam sehari saya double sabar...kenapa oh kenapa?
Penunggu, adalah pekerjaan yang paling membosankan. Mual mau muntah.
Menunggu, memang perlu banyak sabar.
Akhirnya, waktu jam 03.00 wib. saya mencegat taxi, argo masuk Rp. 7.000.- sampai Bandara, kena tarif minimun plus parkir masuk Rp. 30.000,- tak mengapa, daripada jalan kaki. *Nah! tuh diaaa, tanda orang sabar dan menerima.

Akhirnya, saya bertemu teman lama. 

Sama-sama menunggu, dan sabarrr.
Kami histeris bahagia. yaiyalahhhh...lama tak berjumpa...*Histeris, what's? lebay yang mendramatis suasana.
Upah sabar itu, oleh-oleh coklat asli, Gantungan kunci plus kleningan. Gelang cantik berwarna silver, trus pernak pernik tak bisa di sebutkan. Thank you, my friends.

Sekarang saya mau sarapan dulu.

secangkir kopi hitam nan teramat manis, macam Sayahhhh..*Uhuiii.
Setangkup roti bakar.
Selamat pagi, hai Bandung.
Selalu bersyukur pada setiap tarikan nafas, kesehatan dan ke bahagiaan

2 comments:

  1. Ha ha haaa... Menunggu emang ngeboseniiin ya Maaak... Tapiii bandung adalah kota yang enggak pernah kehilangan pesona :))
    bukanbocahbiasa(dot)com

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bandung memang mempesona. walau.eiky harus sabarrttt.menunggu.hahaha @Nurul Rahmawati

      Delete