Thursday, July 16, 2015

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1436H

Allahu Akbar, Allahu Akbar.
Laa illaha illalahu wallaahu akbar.
Allahu akbar walillahil hamd ....3x
Takbir dilantunkan saut menyahut.
Semenjak matahari tenggelam.

Di  hari ini, malam Idul Fitri , hari kemenangan sejuta rahmat.
Takbir terus digemakan, hingga seluruh kaum muslimin melaksanakan sholat Id ke esokan harinya.
Allahu Akbar Allahu Akbar
Laa illaha illahu wallaahu akbar.
Allaahu akbar walillahil hamd.
Ini, malam Jumat yang berbeda.
Akhir bulan Ramadhan 1436H.
Mari terus bertakbir.

Sabda Rasullullah, Nabi Muhammad Saw.
"Hiasilah hari raya kalian dengan memperbanyak membaca takbir."

Besok, Jumat,memasuki 1 Syawal 1436H.
Lebaran pun tiba.
Tradisi budaya menghiasi, mudik, halal bihalal, tradisi sungkeman.
Dapur pun sibuk,  memasak ketupat dan opor ayam.Indahnya Lebaran.
Semua sanak jauh berkumpul untuk satu tujuan,  saling memaafkan.

Jadi ingat, kenangan waktu kecil.
Merengek meminta baju baru, rasa nggak sah lebaran, nggak ada baju baru. Harus punya...Baju baru.
Baju baru yang dibeli dengan cinta, sekalipun dijahit mama atau dibeli dengan mencicil.
Baju baru yang membuat gembira dan gelisah, dipakai dan dicoba di malam hari raya. Kemudian sibuk pula berkaca, senyum senyum sendiri. Mengagumi, betapa manis diriku, yang terpantul dari cermin. Berputar dan bergaya.

Itu dulu, makna lebaran dalam benak bocah, terlalu lugu.
Lebaran adalah suatu moment untuk melebur atau menghapus dosa dosa.
Tak perlu baju baru, tak perlu kemewahan.
Luluskah Ramadan kita ini?

Semua kembali pada pribadi masing-masing. Ramadhan memang berakhir, namun ibadah tetap tak mengenal waktu.
Berubahan prilaku setelah fitrah, menjadi yang lebih baik dari hati kemarin. Agar kita termasuk  orang yang beruntung.
Sore tadi, saya menyekar di makam Almarhum Bapak tercinta.
Melantunkan doa, berilah tempat yang mulya bagi bapak. Menaburkan kembang dan menyiram air di pusara.
Yaa Allah, betapa hamba rindu pada sosok tercinta dalam hidup saya.
Namun, saya sadar, semua pasti ada batas dan akhir.
Ikhlas, melepas kepergian bapak.

Lebaran tahun ini, pertama kali, tanpa kehadiran bapak. Memang, Ada yang berbeda. Namun, tetaplah bersyukur pada Allah.
Sebulan penuh, kami dilatih untuk mengendalikan hawa nafsu.
Menyadarkan, untuk selalu empati pada lingkungan sosial dalam suasana yang sama, bulan Ramadhan.
Puasa, tidak dipaksa,mengalir karena keimanan kepada Allah.
Ya Allah, terimalah  amal aku dan kamu. Terimalah puasaku, menjadikan kita kembali mendapatkan kemenangan.

Malam takbiran terus mengema
Disunahkan lelaki, wanita dan anak-anak untuk terus bertakbir.
Semoga kita menjadi hamba yang taat dan terus mengabdi kepada Allah.
Dengan segala kerendahan hati.
Dengan ketulusan, dan meyadari betapa banyak kesalahan saya kepada sanak saudara dan sahabat.
Izikan saya menghaturkan mohon maaf lahir batin.

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1436H.
Taqobbalallahu minna wa minkum.
Cikalahang, jelang 1 Ramadhan 1436H
Sumber foto Ucapan : Komunitas My Story.


No comments:

Post a Comment